Pada zaman sekarang ini orang bertanya-tanya apa betul leak itu ada?, apa betul leak itu menyakiti?
Tampilkan postingan dengan label Adat dan Kebudayaan Bali. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Adat dan Kebudayaan Bali. Tampilkan semua postingan
Senin, 26 November 2012
Filosofi Leak Ngendih di Bali
Leak merupakan suatu ilmu kuno yang
diwariskan oleh leluhur Hindu di Bali.
Pada zaman sekarang ini orang bertanya-tanya apa betul leak itu ada?, apa betul leak itu menyakiti?
Pada zaman sekarang ini orang bertanya-tanya apa betul leak itu ada?, apa betul leak itu menyakiti?
Kamis, 18 Oktober 2012
Tari Baris Keraras
Tari Baris adalah tari Bali yang menggambarkan
ketangkasan pasukan. Sebagai tarian upacara, sesuai dengan namanya “Baris” yang
berasal dari kata bebaris yang
dapat diartikan pasukan maka tarian ini
menggambarkan ketangkasan pasukan prajurit.
Kamis, 26 Juli 2012
Tradisi Barong NgeLawang
Perayaan hari raya Galungan
di Bali biasanya diwarnai dengan tradisi barong ngelawang. Selain sebagai
hiburan warga desa di hari raya Galungan, tradisi ini juga untuk memohon kepada
Tuhan agar warga desa diberi kerahayuan atau keselamatan dari serangan wabah
dan unsur-unsur negatif lainnya.
Rabu, 25 Juli 2012
Pajegan
Pajengan atau kadang disebut dengan Gebogan adalah sebuah bentuk persembahan
yang dikreasikan oleh umat Hindu Di Bali dengan merangkai berbagai macam
buah-buahan hingga berbentuk sedemikian rupa dimana alat yang dipergunakan
bernama Wanci,terbuat dari kayu berbentuk seperti piala namun datar dibagian
atas dan bawahnya. Selain buah bagian atas juga dihias dengan Canang,jajan Bali
dan terkadang di beri seekor ayam panggang.
Minggu, 22 Juli 2012
Candi Bentar dan Candi Kurung
Bagi kawan kawan yang sering maen ke
pulau Bali akan sering menjumpai bangunan ini, ya namanya adalah Candi Bentar.
Dokar
Di masa lalu, dokar itu transportasi tradisional yang sangat populer di
kalangan masyarakat baik siswa, guru, dosen, bahkan orang kaya dan para
bangsawan suka naik kendaraan ini. Itu karena tidak ada transportasi
mekanik saat itu. Para
kusir dokar harus memiliki kemampuan khusus karena tidak semua orang dapat
mengontrol kuda berjalan sehingga kuda bersedia mengikuti instruksi dan pergi
kemanapun kusir yang diinginkan.
Rabu, 18 Juli 2012
Penjor Galungan
Penjor Galungan adalah penjor yang bersifat relegius, yaitu
mempunyai fungsi tertentu dalam upacara keagamaan, dan wajib dibuat lengkap
dengan perlengkapan-perlengkapannya.
Selasa, 17 Juli 2012
Desa Tenganan
Tenganan adalah desa yang mempunyai keunikan sendiri diBali,
desa yang terletak cukup terpencil dan terletak di Kabupaten Karangasem.
Desa Adat Penglipuran
Desa adat Penglipuran ini merupakan salah satu kawasan pedesaan di Bali yang
memiliki tatanan yang teratur dari struktur desa tradisional, perpaduan tatanan
tradisional dengan banyak ruang terbuka pertamanan yang asri membuat desa ini
membuat kita merasakan nuansa Bali pada dahulu kala. Penataan fisik dan
struktur desa tersebut tidak lepas dari budaya yang dipegang teguh oleh
masyarakat Adat Penglipuran dan budaya masyarakatnya juga sudah berlaku turun
temurun.
Kamis, 12 Juli 2012
Sapi Gerumbungan
Pernahkah Anda menonton pertunjukan unik nan seru, Sapi Gerumbungan?
Kegiatan ini kerap dilakukan oleh para petani Bali ketika selesai membajak
sawahnya dan siap untuk ditanami. Waktunya yakni sekitar bulan Agustus yang
diadakan di Lapangan Kaliasem, lovina. Biasanya kegiatan ini bukan hanya
dihadiri oleh para petani atau masyarakat di sekitar daerah pertunjukan saja,
namun juga banyak diantara para wisatawan yang ikut menyaksikannya.
Adat,Budaya dan Agama Masyarakat Bali
Mayoritas masyarakat di Tanah Dewata memiliki kepercayaan Hindu. Sebagaimana
diketahui banyak orang bahwa agama Hindu ini disebut-sebut sebagai agama yang
tertua di dunia yang berasal dari Wahyu Tuhan kepada para Rsi di India di tempo
dulu.
Perang Pisang
Satu lagi tradisi unik yang kerap dilakukan sebagian masyarakat Bali
khususnya yang tinggal di daerah Desa Tenganan Daud Tukad, yakni tradisi Perang
Pisang. Sebagaimana diketahui bahwa Desa Tenganan merupakan desa tua di Bali
yang disebut juga dengan Bali Aga.
Gebug Ende
Sebagai daerah wisata populer sudah sepantasnya kalau bali digempur dari
sana-sini soal budaya karena sejatinya yang datang ke Bali bukan hanya turis
nasional saja, melainkan turis asing dari berbagai macam suku dan bangsa yang
memiliki karakter, adat-istiadat, dan kebudayaan yang berbeda. Meski demikian,
yang patut diacungi jempol dari Bali karena meski gempuran modernitas begitu
masif menerjang namun mayoritas masyarakatnya tak sedikitpun melupakan akar
sejarah dan tradisi nenek moyangnya yang sudah sewajibnya dipertahankan sampai
kapanpun.
Senin, 09 Juli 2012
Ogoh - Ogoh
Ogoh-ogoh merupakan salah satu ciri khas dari rangkaian pelaksanaan perayaan
Tahun Baru Caka yang kita kenal dengan Hari Raya Nyepi. Ogoh-ogoh umunya dibuat
dengan muka seram, mata besar melotot sebagai lambang/simbolis buta kala.
Minggu, 08 Juli 2012
Nunas Raos
Nunas Raos adalah satu dari ratusan tradisi bali yang
mungkin tidak banyak orang mengetahui keberadaannya. Ini disebabkan tradisi ini
bukanlah tradisi yang bisa dipertontonkan atau dikomersialkan kepada wisatawan
asing maupun domestik yang liburan ke bali.
Kamis, 05 Juli 2012
Metekap
Metekap adalah istilah orang bali dalam
membajak sawah mereka, peralatan tradisional yang mereka pakai terdiri dari
"UGA" ditaruh pada leher kedua ekor sapi yang kemudian di ikat pada
"TENGALA" dan "LAMPIT" yang berfungsi untuk membajak sawah.
Selasa, 03 Juli 2012
Perang Tipat-Bantal
Desa Kapal adalah salah satu desa
tradisional di Bali yang kaya akan keunikan adat dan budaya, desa
yang termasuk dalam wilayah Kecamatan Mengwi Badung-Bali ini memiliki berbagai
tradisi unik dan menarik yang masih berlangsung sampai sekarang, salah satunya
adalah pelaksanaan Tradisi Aci Rah Pengangon atau yang lebih dikenal oleh
masyarakat setempat sebagai Tradisi Perang Tipat-Bantal.
Mekotekan
Makotekan
adalah salah satu tradisi desa adat Munggu – Badung yang dilaksanakan pada hari
raya Kuningan dan diperingati setiap enam bulan sekali atas kemenangan Kerajaan
Mengwi ketika perang melawan Kerajaan Blambangan dari Banyuwangi, Jawa Timur.
Tradisi Makotekan sendiri akhirnya sampai sekarang sering diperingati khususnya
oleh warga Munggu Kecamatan Mengwi, Badung, dengan maksud memohon belas kasihan
Tuhan supaya menghindarkan dari wabah penyakit atau segala bahaya yang
mengancam kampung Munggu sendiri.
Senin, 02 Juli 2012
Megoak-Goakan
Bali memang selain tempatnya yang sangat indah, juga kaya akan berbagai
peninggalan adat-istiadat dan tradisinya. Megoak-Goakan adalah salah stau bukti
kekayaan budaya dan tradisi di Bali yang masih dipertahankan kelestariannya
sampai saat ini. Megoak-Goakan merupakan tarian tradisional rakyat khususnya
khas Desa Panji yang biasanya dipentaskan menjelang Hari Raya Nyepi tiba.
Kenapa Megoak-Goakan? Nama Megoak-Goakan sendiri diambil dari nama Burung Gagak (Goak yang gagah) yang terilhami ketika melihat burung ini tengah mengincar mangsanya. Kegiatan Megoak-Goakan sendiri merupakan pementasan ulang dari sejarah kepahlawanan Ki Barak Panji Sakti yang dikenal sebagai Pahlawan Buleleng Bali ketika menaklukan Kerajaan Blambangan di Jawa Timur.
Secara turun-temurun Megoak-Goakan konsisten terus dilaksanakan dan dijaga kelestariannya sampai kini. Ketika merayakan acara Megoak-Goakan ini suasana kekeluargaan dan kegembiraan warga yang merayakannya akan sangat terasa sekali. Meskipun tak jarang para peserta yang melakukannya harus jungkir-balik karena memang arena yang dipakainya miring, namun sama sekali tak mengendurkan semangat dan antusiasme warga yang mengikutinya.
Bagi warga yang sudah ikut, bisa langsung pulang atau menonton rekannya bermain. Dalam permainan tradisi kolot ini, satu regu terdiri dari 11 peserta yang melawan kelompok yang lainnya dengan jumlah yang sama. Supaya tertib, maka dalam arena permainan diatur oleh pecalang. Disebutkan filosofi permainan ini, sebagai wujud purusa pradana (laki-laki melawan perempuan). Disebutkan, dalam satu kelompok goak terdiri dari sebelas orang. Sementara penentuan kemenangan adalah kelompok Goak-goakan yang pertama kali mampu menangkap ekor (orang paling belakang) dalam kelompok lawannya. Maka dialah pemenangnya.
Kenapa Megoak-Goakan? Nama Megoak-Goakan sendiri diambil dari nama Burung Gagak (Goak yang gagah) yang terilhami ketika melihat burung ini tengah mengincar mangsanya. Kegiatan Megoak-Goakan sendiri merupakan pementasan ulang dari sejarah kepahlawanan Ki Barak Panji Sakti yang dikenal sebagai Pahlawan Buleleng Bali ketika menaklukan Kerajaan Blambangan di Jawa Timur.
Secara turun-temurun Megoak-Goakan konsisten terus dilaksanakan dan dijaga kelestariannya sampai kini. Ketika merayakan acara Megoak-Goakan ini suasana kekeluargaan dan kegembiraan warga yang merayakannya akan sangat terasa sekali. Meskipun tak jarang para peserta yang melakukannya harus jungkir-balik karena memang arena yang dipakainya miring, namun sama sekali tak mengendurkan semangat dan antusiasme warga yang mengikutinya.
Bagi warga yang sudah ikut, bisa langsung pulang atau menonton rekannya bermain. Dalam permainan tradisi kolot ini, satu regu terdiri dari 11 peserta yang melawan kelompok yang lainnya dengan jumlah yang sama. Supaya tertib, maka dalam arena permainan diatur oleh pecalang. Disebutkan filosofi permainan ini, sebagai wujud purusa pradana (laki-laki melawan perempuan). Disebutkan, dalam satu kelompok goak terdiri dari sebelas orang. Sementara penentuan kemenangan adalah kelompok Goak-goakan yang pertama kali mampu menangkap ekor (orang paling belakang) dalam kelompok lawannya. Maka dialah pemenangnya.
Kamis, 28 Juni 2012
Upacara Potong Gigi
Potong gigi (bahasa Bali: mepandes, mesangih atau metatah)
adalah upacara keagamaan Hindu-Bali. Upacara ini termasuk apa yang disebut
dengan istilah upacara manusa yadnya. Yang dilakukan pada saat potong
gigi adalah mengikis 6 gigi bagian atas yang berbentuk taring. Tujuan dari
upacara ini ialah untuk mengurangi sifat buruk (sad ripu) pada yang
bersangkutan.
Langganan:
Postingan (Atom)