Kamis, 12 Juli 2012

Sapi Gerumbungan

Pernahkah Anda menonton pertunjukan unik nan seru, Sapi Gerumbungan? Kegiatan ini kerap dilakukan oleh para petani Bali ketika selesai membajak sawahnya dan siap untuk ditanami. Waktunya yakni sekitar bulan Agustus yang diadakan di Lapangan Kaliasem, lovina. Biasanya kegiatan ini bukan hanya dihadiri oleh para petani atau masyarakat di sekitar daerah pertunjukan saja, namun juga banyak diantara para wisatawan yang ikut menyaksikannya.


Pertunjukkan Sapi Gerumbungan ini memang sudah sejak dulu digemari oleh para petani di Bali. Mengapa Gerumbungan? Gerumbungan itu sendiri merupakan genta besar yang digantungkan di leher sapi jantan, dimana sepasang sapi yang sudah terlatih akan dihubungkan pada lehernya dengan sebuah kayu yang dinamakan dengan Uga. Sapi Gerumbungan ini merupakan warisan nenek moyang yang bersyukur sampai sekarang masih dipertahankan eksistensinya.

Dalam pelaksanaannya, sepasang sapi pilihan akan menarik jokinya dalam rangkaian tempat duduk yang telah dihias dengan berbagai perlengkapan khas Bali sebagai atraksi yang mengagumkan. Tradisi kuno yang unik ini akhirnya telah diresmikan oleh Bupati Buleleng pada 2002 silam sebagai Kelompok Usaha Ternak Sapi Wiwit Merta Sari. Karena telah diresmikan maka kegiatan inipun kini sudah bisa dilaksanakan dengan lebih tertib dan terprogram dengan baik.

Biasanya pertunjukkan ini digelar secara rutin di hari Minggu dari jam 08.00 – 10.00 di lapangan desa. Bukan hanya didominasi oleh penduduk setempat saja untuk menjadi jokinya, Anda pun jika kebetulan sedang berkunjung ke desa ini bisa menjadi joki. Jangan khawatir sapinya akan mengamuk karena biasanya sapi yang diikutsertakan sudah terlatih dan dipandu oleh orang-orang yang profesional sehingga akan memberikan pengalaman yang tak terlupakan.

Lokasi

Kegiatan pertunjukkan Sapi Gerumbungan ini sering diadakan di Desa Bebetin, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Singaraja Bali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar