Jumat, 28 September 2012

Pantai Amed

Pantai Amed Jemeluk Bali Timur adalah keindahan yang Anda impikan. Inilah surga khusus dari kecantikan eksotis yang luar biasa, budaya hidup dan wajah-wajah orang yang ramah. Di sini Anda akhirnya dapat menemukan kedamaian dan ketenangan, menikmati makanan yang enak dan menikmati keuntungan dari akomodasi yang nyaman dan murah.



Pantai Amed Jemeluk merupakan sebuah pantai yang banyak digunakan oleh wisatawan mancanegara ataupun domestik berlibur bersama keluarga, teman, maupun pacar. Pantai Amed bisa dicapai dalam waktu 30 menit dari pusat Kota Karangasem, Amlapura, Bali.

Wisatawan ingin bercumbu dengan pantai ini bisa menggunakan sepeda motor, mobil, bemo, ataupun bus pariwisata untuk mencapainya karena memang lokasinya memiliki akses yang sangat mudah. Bila dari Denpasar, lokasi ini berjarak kurang lebih 78 km. Dimulai dari terminal Batubulan dengan bus sampai ke Amlapura dengan menempuh waktu 2,5 jam. Kemudian wisatawan bisa melanjutkan perjalanan dengan menggunakan bemo selama 30 menit sampai di Amed.

Selama perjalanan menuju Pantai Amed wisatawan bisa menikmati pemandangan khas desa yang tampak anggun berbalut bukit hijau serta hamparan sawah. Udara yang sejuk dan keadaan yang tenang akan membuat setiap orang yang datang merasa nyaman selama berada di tempat ini.

Namun hingga saat ini mengapa dinamakan Amed belum dapat diketahui karena belum ada bukti tertulis yang jelas ditemukan. Berdasarkan dari beberapa informasi nama Jemeluk memang sudah ada sebelum Kerajaan Karangasem berdiri dengan Menyeluk yang berasal dari kata Seluk. Kata Seluk di sini memiliki arti laut yang menyeluk ke darat. Lama-kelamaan nama tersebut berubah menjadi Jemeluk tanpa ada sebab yang pasti.

Warga yang berada di sekitar pantai Amed sebagian besar bekerja sebagai nelaan, peternak, dan pembuat garam. Selain pantainya yang indah, penorama alam bawah lautnya juga menjadi sihir untuk para tamunya. Airnya yang tenang dan jernih mempu menarik wisatawan untuk melakukan diving dan snorkeling. Beraneka ragam terumbu karang tumbuh dengan indah dan membaur bersama ikan laut tropis. Ikan ini banyak menjadikan karang-karang yang indah menjadi tempat tinggal atau bahkan hanya sekadar arena bermain untuknya.

Diving dan snorkeling sudah biasa untuk wisatawan mancanegara atau domestik. Tapi bagaimana dengan proses pembuatan garam? Hal ini juga banyak mnyita perhatian wisatawan khususnya yang berasal dari luar negeri. Pembuatan garam secara tradisional menjadi pemandangan lain di sekitar Pantai Amed Jemeluk.
Gunung Agung yang menjulang tinggi menjadi background yang menkajubkan untuk Luat Amed yang biru. Deretan perahu nelayan yang disebut Jukung bersandar rapi di pinggir pantai. Sungguh, ini merupakan surga untuk para wisatawan.

Untuk urusan akomodasi tidak akan menjadi hal yang memusingkan. Di sekitar Pantai Amed sudah banyak terdapat hotel-hotel dan restoran dengan dekorasi unik dan harga yang beragam. Klasik dan modern menjadi perpaduan yang apik untuk menarik mata wisatawan. Di dekat pantai juga ada pasar tradisional yang biasanya buka setiap pagi. Jadi, bisa jalan-jalan pagi sambil membeli makanan khas daerah tersebut, seperti laklak, lukis, klepon, dan makanan lainnya dengan harga yang sangat murah.
Kontur bumi yang dimiliki Pantai Amed sangatlah indah. Dengan keadaan tanah yang miring dan perbukitan di mana kaki bukit yang langsung menyentuh laut membuat alam ini semakin terlihat sempurna. Dengan kondisi alam yang sedemikian rupa maka di kawasan ini sangat jarang turun hujan dibandingkan dengan daerah lainnya di Bali. Oleh sebab itulah, tanah di sini agak gersang.

Walaupun keadaan alamnya yang gersang dan panas, Amed Jemeluk memiliki perpaduan alam perbukitan dengan pemandangan laut yang biru dan tenang serta batu-batu karang yang menawan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar