Kamis, 12 Juli 2012

Pura Susunan Wadon

Pura Susunan Wadon ditilik dari namanya sedikit unik. Betapa tidak, kata “wadon” dalam terminologi Jawa adalah perempuan. Pura ini merupakan salah satu peninggalan masa lampau yang tentunya memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi. Sehingga yang berkunjung kesini bukan hanya masyarakat sekitar atau turis domestik saja, banyak juga turis asing yang mengunjungi karena penasaran terhadap pura ini.


Pura ini memiliki posisi yang berdekatan dengan Pura Sakenan—hanya sekitar 1 km saja. Seperti pada umumnya pura–pura yang ada di Bali, Pura Susunan Wadon berkonsep tri mandala yang terdiri atas tiga halaman yaitu: halaman dalam (jeroan), halaman tengah (jaba tengah), dan halaman luar (jabaan). Penasaran apa itu konsep Tri Mandala, sebaiknya berkunjung kesini untuk membedah konsep tersebut langsung di lokasi.

Pura Susuna Wadon diperkirakan dibangun pada zaman Kerajaan Mengwi abad XVI – XVII Masehi, hal ini dibuktikan dengan bentuk arsitektur bangunan yang sama dengan Pura Ulu Watu dan Pura Taman Ayun. Pura ini tergolong dalam pura kahyangan yang mempunyai luas area kira-kira 400 m² dengan Luas Bangunan 12 m². Upacara yang sering diadakan di Pura Pura Susunan Wadon ini adalah Manis Kuningan.

Saat ini Pura Susunan Wadon dikelola, dirawat, dipelihara serta dijaga oleh warga Desa Pekraman Serangan. Untuk dapat memberikan kenyamanan bagi pengunjung yang datang ke Pura Susunan Wadon terdapat area parkir yang cukup luas disekitar lingkungan pura. Jadi, bagi Anda yang membawa kendaraan entah itu roda dua atau roda empat tak usah khawatir dan bingung ketika akan memarkir kendaraan Anda.

Lokasi Pura
Pura Susunan Wadon berada di Dusun Banjar Dukuh, Desa Serangan, Kecamatan Denpasar Selatan, Provinsi Bali –Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar