Jumat, 08 Juni 2012

Patung Bali


Seni patung adalah cabang seni rupa yang hasil karyanya berwujud tiga dimensi. Biasanya di ciptakan dengan cara memahat, modeling ( misalnya dengan bahan tanah liat ) atau kasting ( dengan cetakan ).



Seni patung di Indonesia adalah seni yang diciptakan dengan fungsinya sendiri-sendiri, contohnya di Bali patung digunakan untuk bersembahyang berbeda dengan patung yang untuk komersial.

Budaya mematung dan mengukir di Bali sudah ada sejak zaman primitif, jauh sebelum kedatangan para pendeta India yang membawa agama Hindu masuk ke Bali pada abad pertama Masehi. Dahulu, penduduk asli Bali menganut agama politeisme yang memuja banyak dewa, dan mereka biasa mengukir patung untuk pemujaan. Ketika agama Hindu datang ke Bali, maka budaya ukiran dan patung semakin berkembang pesat. Di Bali, hingga kini, dapat kita temui patung dan ukiran di segala tempat: mulai dari patung penjaga rumah, altar pemujaan, elemen ukiran di setiap sudut rumah, hingga gambar epik Ramayana atau Mahabharata.

Dengan demikian, patung-patung Bali fungsinya tidak semata untuk fungsi hias semata. Tetapi juga memiliki fungsi sakral berkaitan dengan religi dan ada yang memiliki fungsi (aktif) untuk menunjang struktur konstruksi bangunan. Khusus patung yang memang dibuat untuk fungsi hias dalam konteks karya seni yang bersifat komersial, karya-karya seni patung Bali telah muncul dengan berbagai ekspresi dan kreasi gaya, selain masih ada patung-patung yang bergaya tradisional. Patung-patung Bali dengan berbagai ekspresi dan gaya ini lahir, sebagian karena cetusan hati nurani dan sebagian akibat bersentuhan dengan dunia luar, khususnya pariwisata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar