Minggu, 01 Juli 2012

Kerajinan Keris

Kerajinan keris hingga kini tetap bertahan dan masih mampu memikat konsumen. Bukan hanya wisatawan lokal, namun juga domestik.



Kerajinan ini dicari, selain sebagai suvenir juga pelengkap tata rias tradisional Bali. Selain itu, keris juga merupakan salah satu sarana bagi masyarakat Bali ketika akan melakukan kegiatan keagamaan.

Seorang penjual kerajinan keris di Pasar Sukawati, Gianyar, I Nyoman Sudira, mengatakan  sampai sekarang kerajinan keris masih diminati sejumlah konsumen, baik lokal ataupun domestik.

Di Bali keris juga merupakan sebuah benda yang disakralkan. Untuk itu order bagi pembuat kerajinan ini pasti tetap akan mengalir.

Lebih jauh dijelaskan, proses pembuatan kerajinan keris pun tidak sembarangan, apalagi untuk membuat keris yang akan dipakai dalam sarana upakara, ada pakem-pakem tertentu yang harus diikuti.

Keris pada umumnya dibuat dari bahan besi, tapi ada campuran-campuran khusus, bahkan ada beberapa yang disepuh emas dan ada juga yang sarungnya dibuat dari lapisan perak, kuningan dan lainnya.

“Sejauh ini keris yang saya jual di pasar seni, sebagian besar hanya difungsikan sebagai pajangan. Langganan saya sendiri kebanyakan merupakan pengusaha salon tata rias. Karena biasanya keris ini akan disewakan pada acara-acara pernikahan, yang digunakan pengantin pria,” ujarnya.

Selain sebagai benda yang disakralkan di Bali, keris juga diproduksi memang hanya untuk pajangan dan juga perlengkapan tata rias tradisional Bali. Selain itu kerajinan keris juga sebagai suvenir bagi mereka yang menyukai keris untuk dikoleksi.

Harga jual keris suvenir pun beragam, untuk yang bermotif biasa mulai Rp 250.000 hingga Rp 300.000 per buah sedangkan untuk yang lebih rumit bisa melebihi Rp 500.000 per buah. Bahkan, untuk keris emas asli harganya bisa mencapai puluhan juta rupiah, tergantung dari harga emas saat ini.

Ketut Sumerta, penjual kerajinan keris lainnya mengatakan, kerajinan keris Bali memang memiliki ciri khas tersendiri. Bentuk dan panjangnya juga beragam, bila dibandingkan dengan produk luar Bali, keris buatan perajin Bali tak kalah saing, apalagi dalam hal magis di mana banyak keris Bali yang bertuah.

“Promosi untuk kerajinan keris ini sangat perlu dilakukan, mengingat ini merupakan warisan budaya kita. Jika promosi kerajinan ini bisa dilakukan lebih gencar saya rasa akan banyak yang tertarik, baik sebagai barang seni koleksi pribadi, suvenir, dan hadiah,’’ tandasnya. *ade

Tidak ada komentar:

Posting Komentar