Senin, 11 Juni 2012

Pintu Ukir Bali

Pintu bagi orang Bali memiliki makna filosofis. Pintu tidak secara fisik sebagai penutup interior terhadap exterior, tetapi secara filisofis dimaknai sebagai penghubung bagi dunia manusia (mikrokosmos) terhadap seluruh jagat raya (makrokosmos). Pintu bukan sebagai penutup atau pemisah, tetapi sebagai pembuka dan penghubung manusia dengan sekitarnya.

Bali dikenal memiliki segudang seniman ukir yang handal. Inspirasi berasal dari alam sekitar, sehingga bentuk atau motif ukiran yang muncul berupa motif tumbuhan, hewan, manusia, maupun motif ikon keagamaan. Di Bali ukiran ada dimana-mana baik berupa patung maupun ukiran pagar rumah, pintu pun tak luput menjadi “korban” para seniman ukir Bali.

Pintu ukir Bali ini terbuat dari bahan kayu Jati. Untuk daun pintu menggunakan bahan papan Jati tebal 3 cm. Ukiran hanya berada pada 1 (satu ) sisi saja, dan biasanya sisi daun pintu yang menghadap keluar. Dimensi standar pintu ukir Bali adalah dengan ukuran lubang pintu 60 X 200 cm dengan 2(dua) buah daun pintu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar