Taman Ujung mulai dibangun pada tahun 1919 dan
diresmikan penggunaannya pada tahun 1921. Taman ini dibangun oleh
raja Karangsem yang digunakan sebagai tempat peristirahatan atau
untuk menjamu tamu-tamu penting seperti raja-raja atau Kepala
Pemerintahan Negara Asing yang berkunjung ke kerajaan Karangasem.
Di taman ini terdapat tiga buah kolam besar dan luas, di tengah kolam
paling utara terdapat bangunan utama yang dihubungkan oleh dua
buah jembatan. Di sebelah kolam terdapat taman dan pot bunga serta
patung-patung. Bentuk bangunan sangat megah dan khas karena perpaduan
antara arsitektur Eropah dan Bali.
Di sebelah Barat kolam di tempat
yang agak tinggi terdapat sebuah bangunan yang berbentuk bundar
disebut "Bale Bengong" tempat untuk menikmati keindahan taman dan
sekitarnya.
Untuk mencapai puncak perbukitan sebelah Barat Taman
dibuat undak-undakan yang tinggi dan lebar. Di sebelah Utara taman
di atas bukit terdapat patung Warak yang besar di bawahnya patung
banteng dan dari mulut kedua patung ini air memancur keluar
menuju kolam. Dari puncak bukit ini kita dapat menyaksikan
pemandangan alam yang betul-betul indah dan mengagumkan.
Jauh di
sebelah Timur Laut terlihat bukit Bisbis yang hutannya subur
menghijau, di arah Selatan terlihat laut luas membentang dan di
sekitar Taman terlihat petak-petak sawah menghijau perpaduan alam
pegunungan dan alam laut inilah yang merupakan daya tarik taman ini bagi
para wisatawan.
Sayang peninggalan budaya yang megah ini telah
hancur akibat gempa bumi yang terjadi pada waktu Gunung Agung
meletus, terutama sekali akibat gempa yang terjadi tahun 1979.
Meskipun kini tinggal puing-puing saja, tapi kesan megah di masa
lalu masih tampak dan keindahan panoramanya tetap mengagumkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar