Dikisahkan “ siap selem” kemalaman dan menginap di rumah ‘men kuuk’.
Dengan sangat senang Men Kuuk memberikan tumpangan, karena Men Kuuk sudah
mempersiapkan sebuah cara agar dapat menangkap
“siap selem” untuk dimakan. Siap
Selem tidak begitu saja percaya dengan ‘men kuuk’, ia tetap waspada agar dia
dan anak-anaknya selamat dari cengkraman ‘men kuuk’.
I Olagan menceritakan semuanya, semua saudaranya tertawa mendengar. Saat itulah ‘men kuuk’ dinyanyikan lagu "Ngak-ngak, ngik-ngik, ngak-ngik, gigi pungak nyaplok batu" yang artinya "ngak-ngak, ngik-ngik, ngak-ngik gigi patah terkam batu."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar