Sedangkan di tingkat ke-3 terdapat Pura Dana dan Pura Taman
Dana, di tingkat ke-4 terdapat Pura Ratu Panyarikan sedang ditingkat ke-6
terdapat Pura Ratu Dahatua, terakhir di puncak ke-7 adalah puncak pura terdapat
pelinggih tempat pemujaan Pengaruman, Piyasan dan Gedong sebagai tempat
menyimpan benda-benda purbakala.
Soal pembuatan pura ini belum jelas, namun berdasar pada beberapa
peninggalan yang ada diperkirakan pembangunan dimulai pada tahun 300 M (jaman
perunggu) dan dilanjutkan pada abad ke-10 sampai berakhirnya kekuasaan
Majapahit tahun 1343 M. Sebagian besar mata pencaharian penduduk sekitar pura
ini adalah sebagai petani.
Kamis, 12 Juli 2012
Pura Puncak Penulisan
Pura Puncak Penulisan keberadaannya diatas bukit dengan ketinggian 1.745
meter diatas permukaan laut (dpl) tepatnya di Desa Sukawana, Kecamatan
Kintamani, Kabupaten Bangli Bali –Indonesia.Pura ini sering juga disebut dengan
Pura Tegeh ata Pura Pamojan. Fungisnya ialah sebagai tempat untuk melakukan
pemujaan terhadap Dewa Siwa yang merupakan manifestasi dari Tuhan Yang Maha
Kuasa. Didalamnya banyak terdapat benda-benda peninggalan masa Megalitikum
sampai dengan masuknya peradaban Hindu ke Bali.
Pura ini memiliki nilai historis yang tinggi dan beberapa
keunikan yang membuatnya berbeda dengan pura lainnya sehingga karenanya banyak
orang yang ingin mengunjunginya. Bentuk bangunan pura ini memiliki dua konsep
yakni konsep yang pertama diambil dari masa pra-sejarah dimana bisa terlihat
dengan jelas terutama dari struktur bangunannya yang bertingkat. Dan konsep
yang kedua ialah pembangunan pura ini yang mencapai 7 tingkat dengan tingkat
pertama dan kedua dihubungkan dengan tangga.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar