Pura Bukit Dharma di Kutri merupakan salah satu pura kuno hasil peninggalan
kebudayaan Hindu purbakala. Keberadaan pura ini bisa dijadikan instrumen untuk
menelusuri proses pengaruh Hindu dari Jawa ke Pulau Dewata ini. Ada upacara
suci yang hingga kini masih dilakukan di pura ini yakni Upacara Piodalan yang
dilakukan setiap Purnama Sasih Kasa bersamaan dengan Pujawali di pura Semeru
Agung di Lumajang, Jawa Timur.
Pura ini berada di puncak bukit Kutri. Selain keberadaan Pura Bukit Dharma
ini ada lagi pura lainnya yang masih dalam satu kompleks letaknya, yakni Pura
Puseh yang lokasinya ada di jalan menuju Kota Gianyar dan diatasnya ada Pura
Pedharman. Ada yang menarik dari pura ini, yakni diistinakannya permaisuri Raja
sebagai Dewi Durga. Sungguh pura yang banyak mengandung nilai dan aspek
sejarah.
Keberadaan Arca Durga Mahisasura Mardini ini sangat erat kaitannya dengan
cerita-cerita Purana dari India. Cerita ini memang sangat populer di kalangan
umat Hindu di India dan di Bali. Diceritakan Dewi Parwati atau Dewi Uma
berperang melawan raksasa. Raksasa itu sangatlah sakti dan sulit ditaklukkan.
Karena itulah disebut Durga. Artinya sulit dicapai, karena raksasa itu sampai
bisa bersembunyi di dalam tubuh seekor lembu atau Mahisa. Karena ada raksasa
atau Asura di dalam tubuh lembu itu, maka ia disebut Mahisasura.
Senjata-senjata yang dipegang oleh tangan Arca Durga Kutri itu adalah
lambang senjata spiritual. Bukan lambang senjata untuk membunuh badan jasmaniah
secara kejam dalam perang duniawi. Senjata itu adalah lambang senjata spiritual
untuk membasmi kegelapan hati nurani membangun kesadaran rohani menuju
kehidupan yang cerah. Untuk mengetahui lebih dalam cerita sejarahnya,
silakan untuk berkunjung ke pura yang kuno ini.
Lokasi Pura
Pura Bukit Dharma berada di Kutri Desa Buruan, Blahbatu, Bali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar